Minggu, 19 Mei 2019

RESENSI FILM “CINTA LAKI-LAKI BIASA”


Gambar terkait


Judul Resensi

Terjalnya Jalanan Cinta


Identitas Film

Judul film        :  Cinta Laki-Laki Biasa
Produser         :  Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia
Sutradara        :  Guntur Soeharjanto
Penulis cerita  :  Alim Sudio dan Asma Nadia
Produksi          :  Starvision Plus
Durasi              :  109 menit
Tanggal rilis    :  1 Desember 2016

Pendahuluan

            Cinta Laki-Laki Biasa merupakan sebuah film yang diangkat dari naskah novel karya Asma Nadia. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang tak asing dalam keseharian kita. Terjalnya perjalanan cinta yang dilalui oleh kedua karakter utama ini pun mampu menguras emosi penonton. Film berdurasi 109 menit ini diperankan oleh Velove Vexia sebagai Nania, Deva Mahenra sebagai Rafli, serta Nino Fernandez sebagai Tyo.


Inti/Isi Resensi

            Perjalanan Cinta Laki-Laki Biasa ini dimulai ketika dua karakter utamanya, Nania dan Rafli, bertemu dalam sebuah poyek pembangunan rumah sederhana berkonsep kebahagiaan. Di proyek tersebut, Nania sebagai calon arsitek, melakukan kerja praktik dengan Rafli sebagai pemimipin lapangan serta mentor Nania.

Setelah berinteraksi sekian lama, benih-benih asmara pun tumbuh di antara keduanya. Menyadari hal itu, Rafli dengan sigap melamar Nania menjadi istrinya. Nania menerima pinangan tersebut tanpa memedulikan perbedaan status sosial keluarga mereka yang membuat ibu Nania (Ira Wibowo) serta ketiga kakak perempuannya (Dewi Rezer, Fanny Fabriana, dan Donita) memutar otak untuk menggoyahkan pilihan Nania.

Jatuh bangun dilalui oleh Nania dan Rafli dengan pondasi cinta yang menguat, sehingga tetap diliputi kebahagiaan. Hingga pada puncaknya, Nania mengalami kecelakaan yang menyebabkan Nania koma dan terbangun dengan kondisi amnesia yang merenggut ingatannya, termasuk ingatan akan cinta dan pernikahannya dengan Rafli.

Pada akhirnya, Nania mulai pulih dari amnesianya sesaat sebelum keberangkatan pengobatannya ke Jerman. Saat ia berlari ke pohon yang tertanam di tanah keluarga Rafli, petir menggelegar di angkasa raya membuat Nania teringat akan kenangan-kenangan yang sempat dilupakannya.


Keunggulan Film

            Di dalam film ini termuat nilai-nilai kehidupan, seperti nilai religi, nilai moral, nilai sosial, nilai edukatif, nilai etika, serta nilai psikologis yang dapat kita ambil hikmahnya. Film ini juga menyuguhkan komedi pada beberapa adegan yang membuat penonton tidak tegang. Pemeran nampak membawa sifat karakter dengan baik sehingga menimbulkan kesan real life tanpa drama yang berlebihan. Selain itu, lagu tema sesuai dengan adegan-adegan dalam film.


Kelemahan Film

            Adapun kekurangan film roman ini terletak pada karakter Tyo (Nino Fernandez) yang kapasitasnya kurang efektif. Pada beberapa saat, karakter Tyo terasa dibentuk sebagai karakter antagonis dalam hubungan Nania dan Rafli. Namun di saat yang lain, Tyo tidak pernah terasa melakukan apapun selain menjadi plot device bagi beberapa konflik cerita film. Karakter Tyo pun seringkali terasa goyah dan datar di beberapa adegan.


Penutup
    
        Film Cinta Laki-Laki Biasa ini memberi pelajaran kepada kita bahwa terkadang, cinta serta jodoh memang suatu hal yang perlu diperjuangkan. Sebab sesekali, cinta tak menalarkan bibit, bebet, dan bobot seseorang.

Sejatinya, kebahagiaan seseorang tak dapat diukur dengan adanya harta pun martabat. Oleh karena itu, jangan pernah merendahkan seseorang hanya karena status sosialnya berada di bawah kita.





https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjWo9rOxqjiAhUvT98KHTRJDR4QjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.tabloidbintang.com%2Ffilm-tv-musik%2Fkabar%2Fread%2F54212%2Fcinta-lakilaki-biasa-kehidupan-tak-melulu-soal-harta&psig=AOvVaw0VqtaIBNFrvKNFGighT08w&ust=1558388157361277

Sabtu, 18 Mei 2019


"HOW CAN SOMEONE BECOME A SOCIOPATH?"




Sociopathic is a personality disorder, which is characterized by antisocial nature. In general, sociopaths show deviant behavior and moral perceptions, making it difficult to understand others. They tend not to have sympathy and concern for the surroundings, so that they assume that rules and norms are not important to obey. So, how can someone become a sociopath?


Sociopaths arise from unhealthy environments, such as a history of parenting from a family that is not good, or traumatic in childhood. Sociopaths can be diagnosed by psychologists or psychiatrists, at a minimum age of 18 years and have a history of behavioral disorders before the age of 15 years. Other sociopathic symptoms are: the presence of impulsivity, manipulative, and physical aggression by ignoring the safety of oneself and others.


To prevent sociopathic behavior, it is necessary to create a family that is ideal for children, with affection, avoid children from all forms of violence, and foster a pleasant environment, so that the mental health of children is not disturbed.

RESENSI FILM “CINTA LAKI-LAKI BIASA”

Judul Resensi Terjalnya Jalanan Cinta Identitas Film Judul film         :   Cinta Laki-Laki Biasa Pemeran        :   V...